Translate

Sabtu, 21 Januari 2012

GENSET BERMANDIKAN OIE "Sumber Daya Masyarakat" DAN "ALAM " DIPERSALA HKAN

lIPUTAN MAKASSAR ONLINE> Dari pemberitaan sebelumnya, adanya issue genset yang bermandi olie dan dugaan genset second hand oleh oknum LSM, pihak ORW dalam hal ini wakil ketua sudah berkomentar bahwa barangnya ini baru, bukan bekas pakai. Untuk kerusakan hanya airnya yang tidak bisa berfungsi dalam artian mengairi warga yang membutuhkan air bersih. Perihal genset yang bermandi olie dan karatan sana-sini, wakil ORW hanya berkomentar ""MENYALAHKAN ALAM SEKITAR LAUT""  dominan membuat barang keropos karatan dan rusak.
Saatnya kini giliran pihak dinas pekerjaan umum kota makassar yang menjadi bahan perbincangan kita. Pertemuan wartawan dengan salah satu pegawai dinas Pekerjaan Umum kota makassar, IMBANG sangat jelas menyebutkan bahwa genset yang digunakan itu sudah sesuai dengan standard yang diterapkan. Dan dalam hal ini juga ada fasilisator yang memfasilisasi pekerjaan PAMSIMAS tersebut. Serta  ada pelatihan bagi mereka itu. Namun sangat ironis manakala wartawan mengadakan perbincangan singkat, Imbang salah satu pegawai kepala seksi  kembali menyalahkan pihak Sumber Daya Masyarakat (SDM)  setempat yang mengatakan adanya kesalahan pada masyarakat tersebut sehingga barang berupa genset itu jadi tampak demikian. Hal senada juga terlontar dari DACHYAR H, juga kepala seksi di dinas Pekerjaan Umum yang kebetulan saat pelaksanaan pamsimas turut sera. Dachyar berpendapat kami sudah sesuai dengan keputusan sambil menunjukkan buku kepada pihak wartawan. Alih-alih mencari penyebab tidak berfungsinya pamsimas di kelurahan buloa, kecamatan tallo tersebut, malah saling lempar pendapat dengan Imbang yang memang berada disebelahnya. Dachyar dan Imbang  sangat bersikukuh bahwa segalanya baik dan sempat berkomentar datar masalah pamsimas itu sudah selesai 2010 lalu. Untuk masalah dilokasi dirinya dan imbang tidak ada angkutannya. Itu masalah masyarakat yang kurang mengerti dan perawatan yang kurang bagus sehingga air di lokasi tidak jalan sesuai harapan.  Untuk masalah keroposnya mesin dan kerusakan lain kembali lagi ""FAKTOR ALAM"" sekitar laut.
Data terakhir dari LSM yang kami temui, proyek pamsimas ini selama dinyatakan selesai oleh pihak terkait, waktu kerja alat juga sangat kecil karena tidak tiap saat berputar/ terpakai aktif mesin karena ada tower. Hal ini di tahun kemarin juga pernah dipertanyakan perihal tersebut kepada yang terkait namun tidak ada respon yang positif. Kembali saling lempar saling tuding.
Untuk situasi alam sekitar laut sepertinya bukan jadi faktor, karena banyak alat lain  tidak hanya genset dan istalasinya di dareah tersebut karena disitu ada banyak warga masyarakat yang memakai alat listrik dan sepeda motor bahannya sebahagian dari besi dan banyak lagi contoh alat dari besi dilokasi.  Jika semua alat silokasi setahun lebih karatan dan mandi olie bisa saja dikategorikan demikian.  Pihak wartawan dalam hal ini, ingin mengupas sedikit penyebab dan issue genset dan harapan sekiranya pihak hukum bisa menelusuri genset yang berumur setahun ini sudah bermandi olie. Pantaskah ""sumber daya manusia""  yang disalahkan dalam hal ini..... atau  genset iu sendiri kenapa tidak bersihkan diri hingga bemandi olie....?????Atau alamkah yang kembali disalahkan. (bersambung - tim liputan)  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar