Translate

Selasa, 06 November 2012

BANGUNAN TEMBOK RUMAH SAKIT LANTO DG. PASSEWANG KABUPATEN JENEPONTO BERCAMPUR KULIT KERANG LAUT




foto kulit kerang bercampur semen saat plesteran tembok
  "SUDAH BAPAK LIHAT SENDIRI BANYAK KULIT KERANGNYA PAK BERARTI PASIRNYA PASIR LAUT:" TUTUR IPPANG.

LIP INV - JNP   Pasir merupakan bahan utama dalam percampuran beton. Namun apa jadinya jika pasir yang digunakan untuk mendirikan bangunan pemerintah berasal dari laut. Pasir laut terdeteksi karena adanya percampuran butiran pasir dengan beberapa biota laut meliputi kulit kerang, binatang laut dan patahan terumbu karang. Ini temuan peliputan bangunan yang memakai pasir laut.
Dari keterangan singkat diatas, mari kita melihat bangunan baru gedung rumah sakit LANTO DG.PASSEWANG Kabupaten Jeneponto menimbulkan tanya TIM INVESTIGASI LSM RaBSI, karena temboknya memiliki beberapa kulit kerang dari laut.(foto tembok dilpester lengkap kulit kerang).

tumpukan pasir laut yang digunakan dalam pengecoran.
Tembok yang telah di plester memiliki kulit kerang disebabkan karena pasir yang digunakan juga memiliki campuran kulit kerang dan butiran terumbu karang. Pasir yang digunakan menurut dugaan kuat dari tim investigasi yaitu pasir ini dari laut. Pasir laut dari data konstruksi tidak diperbolehkan karena banyak mengandung garam clorida (cl) dan sulfat (so4) yang memiliki sifat tidak menguntungkan bagi konstruksi beton.
lokasi bangunan yang terindikasi menggunakan pasir laut
Data anggota LSM RaBSI yang di tindak lanjuti oleh liputan investigasi menemukan adanya kulit kerang dan patahan beberapa bunga karang dilaut. Saat berbincang dengan para tukang batu, sebahagian mereka mengatakan pasir ini yang kami pakai karena pasir ini yang bercampur kulit kerang dan bunga karang yang dibawa oleh mobil pasir. Kadang kala tidak ada kulit kerangnya tapi lebih sering ada kulit kerangnya pak, tuturnya sambil menunjuk tumpukan batu yang telah jadi sisa ayakan bercampur kulit kerang
Keterangan IPPANG yang sebagai pengawas, " Pasir diproyek ini beginilah banyak kulit kerangnya. Dan ini yang bapak-bapak temukan pasirnya kayaknya sih dari laut karena banyak kulit kerangnya dan banyak patahan bunga karangnya." Selang beberapa saat kami berbincang, IPPANG menerima telepon yang dalam telepon IPPANG juga mengatakan," Ye pak ada anggota wartawan dan LSM yang datang dan melihat pasir kita. Bagaimana pak (sambil menjauh dari tim investigasi). Setelah putus telephone IPPANG kembali bertemu tim investigasi, dan membenarkan temuan serta berkata, " Apa boleh buat, bapak sudah melihat sendiri dan menemukan sendiri kulit kerang di plesteran bangunan, ada pemilik pasir akan berbicara pak boleh bapak tunggu..." Jawab anggota investigasi, terima kasih, kami akan berangkat lanjutkan perjalanan. Silahkan berikan hak jawab bagi pihak contraktor dan pemilik pasir akan pemakaian pasir laut dalam proyek ini dalam pemberitaan dan laporan temuan tim LSM RaBSI(sambil berlalu melanjutkan perjalanan ke kabupaten lain)
RSU LANTO DG. PASEWANG (KAB. JENEPONTO)
Untuk keterangan TEJO yang juga berada di lokasi hanya tersenyum dan menjawab," pasir ini yang datang pak jadi ini yang dipakai saat mengecor, ada juga yang tidak ada kulit kerangnya pak boleh bapak tunggu sebentar saja pak ...."
Tim invesigasi mencoba menghubungi kepala rumah sakit H.SYAHRUDDIN namun beliau tidak ada ditempat hal ini diutarakan salah satu stafnya dan securiti yang baik meneriman anggota investigasi.
  
Tanggapan KETUA INVESTIGASI DAN PENGKAJIAN MATERI LSM RaBSI mengenai temuan in," umumnya pasir yang digunakan pasir sungai, di sini  pasir laut yang ditemukan dilokasi dan hal ini dugaan kami sangat tidak sesuai dengan bestek  RAB bangunan ini. Hal ini telah dapat menimbulkan kerugian bagi negara, khususnya Provinsi SULSEL maka hal tersebut sebaiknya terproses hukum. Biarlah para penegak hukum di Provinsi SULSEL dalam hal ini POLDA dan kejaksaan KEJATI yang dapat memeriksa lebih mendalam dari temuan anggota LSM dan gabungan wartawan dalam liputan inestigasi."
Liputan investigasi  akan mencari tahu penyebab penggunaan PASIR LAUT, dalam proyek pembangunan Rumah Sakit Umum LANTO DG.PASSEWANG. (bersambung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar