Translate

Minggu, 11 Maret 2012

DUGAAN PELABUHAN PAOTERE DAN KAYU BANGKOAJADI PEMASOK BOM IKAN KE PULAU SEKITAR MAKASSAR

Bom ikan yang telah lama kita kenal dan meresahkan masyarakat dan mengganggu habitat terumbu karang kini bebas berkeliaran tanpa sentuhan pihak kepolisian.
Sebut saja SAMPARA dengan usia sekitar 44 tahun , ahli dalam membawa bom ikan. Dari temuan tim investigasi di seputar pelabuhan penyeberangan PAOTERE dan KAYU BANGKOA, seseorang sebut saja "bunga" mengatakan sampara telah membawa barang berupa bubuk pembuat  bom ikan kepulau kodingareng kota makassar seberat 20 kg malam hari karena melihat hal tersebut. Pengembangan pun berlanjut setelah mendengar hal tersebut. Hal hasil, SAMPARA pun tertangkap kamera setelah bunga menunjuk seseorang yang bernama sampara di atas becak. Pertemuan singkat dengan SAMPARA, yang pertamanya tidak mengakui hal tersebut namun setelah lama bercerita akhirnya ia mengakui langkahnya. Dari mulut sampara tersebut sebuah nama pemasok yakni said di kota makassar ini.
Pihak kepolisian yang kami temui sulit  menagkap sampara disebabkan saat kami menyerahkan sampara barang bukti tidak ada hanya pengakuan mengirim semalam.
Apa yang terjadi dengan oknum polisi ini. saat kami konfirmasi sampara dilepas dari jebakan hukum perihal tidak memiliki bukti bahan pembuat bom meskipun pengakuan sampara telah mengirim 20 kg itu belum cakup bukti.Sangat ironis, SAMPARA yang konon tanpa barang bukti berusaha menyuap wartawan dengan alasan tidak perlu dikembangkan dan berjanji esok akan kembali ke makassar. Tim LSM dan wartawan besikukuh untuk melanjutkan kasus ini dikarenakan Sampara telah sering melakukan kegiatan ini dan juga baru lepas dengan kasus yang sama  bom ikan. Wartawan  masih mencari keberadaan SAMPARA di lokasi pelabuhan paotere dan kayubangkoa kota makassar yang menjadi pusat distribusi bubuk pembuat bom ikan(bersambung Mrz)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar