Translate

Minggu, 23 September 2012

PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU SD.ISLAM CAKROAMINOTO KECAMATAN TALLO TERINDIKASI MERUBAH UKURAN BESI

KATANYA ... BESI 14MM, DI LIHAT BESI 13MM
"BESINYA ITU BESI 14 mm BOS TIDAK MUNGKIN SALAH,...INI PROYEK DARI KELUARGA ....." tutur Anas (sebelum melihat fisik dan mengukur dengan zigma)

LIPUTAN INV - MKS  Masih membicarakan masalah pembangunan dan rehab ruang dan gedung sekolah dasar yang penuh kecurangan, di kesempatan ini kita coba membicarakan SD. ISLAM COKROAMINOTO  di kecamatan tallo, yang saat di lokasi tim Investigasi LSM RaBSI menemukan bahan bangunan berupa besi yang tidak sesuai dengan gambar yang ditentukan oleh Dinas Pendidikan kota makassar. Pembuktiannya lewat beberapa perbincangan dengan ANAS sang pengawas proyek serta temuan tangkapan kamera foto.


BESI DETAIL K1
Adanya permintaan kunjungan kerja investigasi dari pihak yayasan SD.Islam Cokroaminoto guna membantu mengawasi proyek pembangunan ruang kelas baru dari Dinas Pendidikan kota Makassar membuat terbongkarnya dugaan penggunaan besi proyek yang diubah ukuran oleh seseorang. Anas adalah pengawas dari proyek SD. ISLAM COKROAMINOTO, saat tim berkunjung ke lokasi melihat bahan bangunan berupa besi yang digunakan pada tahap lantai 1 (K1) mendapati ukuran besi yang tertera pada batangan besi diameter 13 mm dan 8 mm, Untuk memastikan ukuran sebenarnya tim pun mencoba mencocokkan ukuran fisik besi dengan gambar (RAB) dari dinas Pendidikan kota makassar. Alhasil sangat menngejutkan, dalam gambar (RAB) sangat jelas ukuran besi yang digunakan yaitu 14 mm. Terpasang ukuran 13 mm, hal ini menimbulkan tanya kepada Anas pengawas bangunan. Anas pun menuturkan dengan gamblang, "Besi yang kami gunakan sesuai dengan besi yang datang (sambil menunjuk besi). Untuk ukuran dalam gambar kami juga tidak tahu."  Anas pun membenarkan selisih ukuran besi dengan mencocokkan besi di lantai dengan gambar yang di pegangnya. Selisih diameter ini pun  hilang dengan tidak adanya yang mengetahui pengurangan ukuran besi tersebut dasarnya apa..............????
Ditempat terpisah, Dinas Pendidikan kota makassar  Drs.MAHMUD BM, Mpd selaku kepala dinas menerangkan akan kejadian tersebut ," Untuk semua proyek pembangunan dan rehab di lingkup dinas pendidkan sangat tidak dibenarkan merubah bentuk apalagi ukuran besi. Intinya proyek semuanya wajib mengacu pada gambar dan RAB yang disepakati. Untuk temuan masalah ini coba di pertanyakan pada bagian sarana dan prasarana dinas pendidikan."  Sayang pada saat itu jumat, 21 September 2012 ruang bidang sarana dan prasarana kosong setelah kepala dinas memanggil salah satu staf bidang tersebut.
Setelah melihat beberapa proyek pemerintah khususnya dalam lingkup dinas dinas Pendidikan penuh
 kecurangan tim pun akan mempertanyakan kompleksnya kecurangan di dinas pendidikan kota makassar di kesempatan berikut ...(bersambung) JR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar