Liputan INV-JNP Pasar yang dibangun di kabupaten JENEPONTO dinilai mubazir. Pasalnya hingga kini pasar tersebut belum ditempati dan tampaknya sudah banyak yang rusak.
Dari pemandangan tampak depan saja, pasar Jeneonto sudah nampak sangat mempihatinkan. Pasalnya, pintu rolling salah satu lost terlihat jelas sangat rusak. Saat anggota investigasi memasuki area pasar, anggota pun menemukan banyaknya genangan air pada lantai dan (maaf) kotoran binatang kambing berserakan pada lantai bangunan pasar tersebut.Ditambah beberapa tembok tampak mulai retak dan besinya pun karatan.
Dari keterangan salah satu staf dinas perindustrian dan perdagangan kabupaten JENEPONTO dalam hal ini H.H, mengatakan bahwa bangunan yang di kerjakan di tahun2012 ini belum rampung. Namun untuk bangunan tersebut ditambahkan olehnya sudah ada sebelum dirinya menjabat.
Nah dalam hal ini, pihak dinas perindak kabupaten Jeneponto terkesan adanya saling lempar tangung jawab dari pihak pejabat baru ke pejabat lama. Dalam kasus pasar tersebut, pejabat baru tetap merupakan alih tanggung jawab dari pejabat lama.
Jika untuk anggaran tahun 2012 saja dapat kita lihat kurang baiknya bangunan yang banyak terlihat kerusakan pada antara tembok dan pintu, bagaimana jadinya jika pejabat tersebut dimintai keterangan untuk anggaran ditahun sebelum dirinya menjabat.............(bersambung)
Dari pemandangan tampak depan saja, pasar Jeneonto sudah nampak sangat mempihatinkan. Pasalnya, pintu rolling salah satu lost terlihat jelas sangat rusak. Saat anggota investigasi memasuki area pasar, anggota pun menemukan banyaknya genangan air pada lantai dan (maaf) kotoran binatang kambing berserakan pada lantai bangunan pasar tersebut.Ditambah beberapa tembok tampak mulai retak dan besinya pun karatan.
Dari keterangan salah satu staf dinas perindustrian dan perdagangan kabupaten JENEPONTO dalam hal ini H.H, mengatakan bahwa bangunan yang di kerjakan di tahun2012 ini belum rampung. Namun untuk bangunan tersebut ditambahkan olehnya sudah ada sebelum dirinya menjabat.
Nah dalam hal ini, pihak dinas perindak kabupaten Jeneponto terkesan adanya saling lempar tangung jawab dari pihak pejabat baru ke pejabat lama. Dalam kasus pasar tersebut, pejabat baru tetap merupakan alih tanggung jawab dari pejabat lama.
Jika untuk anggaran tahun 2012 saja dapat kita lihat kurang baiknya bangunan yang banyak terlihat kerusakan pada antara tembok dan pintu, bagaimana jadinya jika pejabat tersebut dimintai keterangan untuk anggaran ditahun sebelum dirinya menjabat.............(bersambung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar