Dari berita beberapa waktu lalu kita dapat membaca jelas, manakala pihak Dinas pekerjaan umum kabupaten GOWA jelas menjelaskan lewat Reka yang menyebutkan keterlambatan proyek ini karena pihak wakil rakyat sendiri dan ini sangat merugikan kontraktornya. Untuk tulisan kurun waktu pekerjaan tidak jelas sebabnya karena menurutnya hanyalah kesalahan penulisan. Masih pantaskah sebuah Dinas pemerintahan melakukan sebuah tindakan kurang telitinya penulisan papan proyek yang nilai anggarannya cukup besar berkisar Rp2.200.000.000,- dana APBD.
Dari investigasi lanjut, tim menelusuri perkataan REKA, dan bertemu pihak wakil rakyat. Dalam hal ini sekertaris dewan dan kepala bagian umum. Secara singkat Sekertaris Dewan berkomentar,"Kami sih mau lebih cepat lebih baik dan lagi kami pengguna bangunan. Secara tehknis pihak PU yang tahu perihal tersebut. (papan proyek yang aneh dan waktu pembangunan). Hal senada di ungkapkan oleh kepala bagian umum yang juga mempertegas perihal pelaksanaan proyek tersebut.
Hingga berita ini turun, pihak pembangun dalam hal ini CV.JIRANA masih sulit ditemui karena alasan pimpinan sedang tidak ada ditempat. Ada apa yang terjadi di proyek renofasi gedung wakil rakyat gowa dan sampai kapan pun waktu kerja tersebut kurang jelas sampai sekarang.Tim investigasi masih menanti jawaban dari CV. JIRANA dalam hal ini H. SAID yang konon kabar sibuk dengan pekerjaannya sehingga sulit ditemui, tutur AZIZ dilokasi proyek setiap hendak bertemu mempertanyakan kekisruhan ini. (TIM liputan. JR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar