Translate

Jumat, 21 September 2012

PROYEK SD. TELLO BARU II MENUAI TANYA DAN TERINDIKASI TIDAK SESUAI DENGAN GAMBAR (RAB)

gambar besi yang terindikasi tidak sesuai dengan gambar.(dg.empo)
"besi ukuran 12 mm tidak ada pak, hanya besi 10 mm. Ini besi yang di bawa oleh toko dan kami pasang pak, Kayaknya perasaanku melihat besi 12mm tidak ada Papan imbnya tidak tahu karena tidak ada pak,"dg. Empo

LIPUTAN INV - MKS   Pembesian disebuah proyek sangatlah penting, namun apalah jadinya jika sebuah proyek merubah ukuran diameter besinya. Hal ini tim investigasi mencoba mengidentifikasi hal tersebut dan menduga pembesian di SD. TELLO BARU II tidak sesuai dengan gambar. Papan proyek untuk kejelasan situasi proyek pun tidak ada di lokasi. Sang tukang besipun dilokasi menuturkan hal ini sehingga kasus ini pun menjadi investigasi menarik.

Dalam gambar di lokasi banyak terlihat besi berdiameter 12 mm, dan 10 mm. Tertangkap kamera tidak tampak besi berdiameter 12mm, anehnya diameter 8mm atau sering disebut 10mm banci. Dg. Empo sang pekerja pembesian saat kami jumpai dilokasi sempat menuturkan secara singkat bahwa pembesiannya tidak ada yang berdiameter 12 mm hanya 10mm maksimalnya dan bahkan ada 8 mm.  . Sedangkan dalam gambar yang ditemukan tim investigasi LSM RaBSI, tidak ada 8mm  Lebih mencengangkan tulang besinya ada yang kurang.Guna pembuktiannya, tim pun akan kembali mengukur di lain waktu, disebabkan hari jumat 21 september 2012, alat ukur belum terikut terbawa.
Saat Taufiq anggota tim investigasi LSM RaBSI  berbincang, terungkap dari dg. Empo "hal ini sesuai dengan perintah ibu haji. dan untuk kekurangan satu batang besi berdiameter 8 mm kan bisa kami sisipkan."
Tambah dg.empo, "untuk papan proyek atau imbnya memang tidak ada pak."
Klarifikasi pun dilakukan kepada seseorang yang disebut Ibu Haji oleh dg. empo tukang besi yang dituakan di lokasi,itu pun lewat via telephone. Alhasilnya Ibu Haji tidak merespon tanya jawab dan memutus kontak tanya jawab dengan koordinator perihal proyeknya yang terindikasi serat akan "akal-akalan nakal."
Koordinator LSM RaBSI pun   kembali bereaksi (JOE), menemui kepala dinas pendidikan mengklarifikasi hal demikian sambil membawa foto dan gambar bangunan gedung tersebut. Tanggapan kadis pendidikan kota makassar pun bereaksi akan segera menindak lanjuti temuan LSM RaBSI yang merupakan masukan berarti bagi Dinas Pendidikan yang dipimpinnya. Kembali tutur KADIS," Hal tersebut akan di tindak lanjuti dan untuk bangunan gedung atau rehab ruangan sebaiknya sesuai RAB dan akan segera memanggil seksi prasarananya.  . (bersambung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar