Translate

Jumat, 21 September 2012

PROYEK ASAL-ASALAN DAN PAPAN PROYEK BUTA MEWARNAI SD. INPRES BATUA II



papan proyek buta- apa yang dapat dibaca
papan proyek buta
Liputan INV-MKS  Umumnya proyek pemerintah memiliki papan proyek yang bisa kita melihat nomor kontrak, pelaksana dan nilai proyek serta banyak lagi. Namun apa jadinya jika di kota makassar proyek di dinas Pendidikan kota Makassar tim investigasi menemukan sedikit kelucuan, yakni papan proyek yang kosong menghiasi dinding sokolah yang dikerja. Taufiq adalah tim investigasi LSM RaBSI menemukan kelucuan ini lokasinya di SD Inpres BATUA II yang terletak di jalan Abd. Dg. Sirua wilayah kecamatan Manggala kota Makassar. PAPAN PROYEKNYA KOSONG.  dan  proyeknya asal jadi.

paku berserakan (asal maku)
Saat  tim investigasi LSM Rabsi mengunjungi lokasi SD. INP. BATUA II menemukan hal yang serupa dengan laporan anggota M. TAUFIQ bahwa papan proyek kosong dan pasangan atap seng asal-asalan tertangkap kamera.Dari keterangan kepala sekolah Hj. NURHAEDAH, SPd menerangkan bahwa dirinya tidak mengetahui mengapa papan proyeknya kosong dan menerangkan bahwa dirinya selaku kepala sekolah sendiri tidak mengetahui berapa anggaran dan siapa kontraktor yang melaksanakan proyek tersebut dan memprotes keras pekerjaan rehabilitasi ruang kelas tersebut dengan pekerjaan asal jadi. Pasangan sengnya sangat mengcewakan berlubang-lubang dan paku tidak duduk pada balok serta sengnya ada lubang besar. Demikian pula hal senada dengan pengawas pendidikan kecamatan Manggala, BASRAH,SPd dirinya merasa kecewa akan pekerjaan dinas pendidikan kota makassar yang merehab bangunan sekolah SD.INP. BATUA II ini dengan kondisi hasil rehab asal jadi.
lubang di salah satu seng
Hal serupa pun di jumpai di SD Inpres Batua I, juga papan proyek buta alias kosong.
Dilain tempat   Koordinator LSM RaBSI,  bertemu dengan kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar dan menerangkan "Sebaiknya proyek pemerintah khususnya di lingkup dinas pendidikan harus sesuai dengan RAB" tutur kadis. Dipertanyakan tindakan atau langkah yang diambil kadis melihat proyeknya asal jadi kadis hanya mengatakan akan mengkoordinasikan dengan bagian sarana dan prasarana di dinas pendidikan yang dipimpinnya.  Koordinator LSM RaBSI pun mulai bereaksi, "jika papan proyeknya kosong tanpa jelas ada keterangan kami menilai pekerjaan bidang prasarana dinas pendidikan perlu untuk berbenah diri dan mengoreksi diri agar tidak menyuguhkan papan proyek yang "GELAP" tidak jelas akan proyek nya." (bersambung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar