Translate

Kamis, 22 November 2012

SAKSI SANIASA ALIAS TANTE DELON YANG MENJADI SAKSI DG.JARUM AYAH ZAINAL ABIDIN PINGSAN SETELAH MEMBERI KESAKSIAN

saksi SANIATI jatuh pingsan setelah memberi keterangan kepada  para majelis hakim
LIPUTAN INV - MKS  Menjadi saksi dalam sebuah kasus permasalahan, di depan ruang sidang menjadi sangat berat. Hal inilah yang dialami SANIASA alias TANTE DELON pingsan saat dalam ruang sidang mendapat "teguran keras" saat memberi kesaksian atas luka di tubuh DG.JARUM. Penyebab sebenarnya kejadian kurang jelas. Karena berlangsung sangat cepat
Saat SANIASA alias TANTE DELON maju menjadi saksi atas luka DG.JARUM, terlihat jelas kegalauan hati. Hal ini dapat di tampilkan saat para majelis hakim memberikan pertanyaan disusul jaksa penuntut umum dan penasehat hukum,FADILLAH, SH melontarkan prtanyaan. Saniasa kurang berkomentar, hanya mengatakan dirinya tidak melihat kejadian hanya mendengar bahwa ada kejadian perkelahian. Namun ada ucapan Saniasa yang mengatakan bahwa yang membawa badik adalah DG.JARUM korban dari kejadian ini saat  DG.JARUM  mendatangi rumah ARDI dan ANIATI saat FADILLAH, SH selaku Penasehat hukum ARDI CS  mempertanyakan keberadaan Saniasa saat kejadian dan Dg.JARUM datang dengan siapa serta membawa senjata apa. Ini merupakan kesaksian aneh, dimana saksi mengatakan dengan jelas dirinya tidak tahu, hanya tahu setelah ada keributan saling kejar antara DG.Jarum dengan Ardi. Namun mengatakan DG,Jarum datang membawa badik. Ada apa dngan keterangan saksi tersebut....? Jika dalam kesaksian ada badik, maka badik itu sekarang di "telan " oleh siapa ......????
Dari ucapan yang terlalu mengada-ada dan berbelit-belit, ketua majelis hakim pun menegur saksi dangan ucapan ," saudara disumpah, jadi bicara dengan benar karena disini saudara merupakan saksi katakan yang ditahu jangan berbohong karena para majelis hakim akan menggali sebuah fakta kebenaran guna mengambil sikap serta memutuskan sebuah perkara."
Demikian pula Jaksa mempertanyakan kejujuran saksi Saniasa.  
Saniasa setelah diperiksa dan meninggalkan ruang sidang, sempat melontarkan ucapan saya tidak dapat berbicara terasa kaku lidah dan mulutku jangan salahkan saya.... jangan salahkan saya....
Adanya kemungkinan dalam diri SANIASA bertentangan dengan keinginannya yang ingin berkata jujur akhirnya musibah menimpanya. 
Dari kejadian dalam ruang sidang tersebut, Saniasa merasa tertekan jiwanya. Saniasa pun  pingsan dan banyak pengunjung sidang mencoba menyadarkan Saniasa akhirnya Saniasa alias Tante Delon dibawa kerumah sakit dengan keluarganya karena tidak dapat sadar dengan tatapan mata melotot tubuh,tangan serta kakinya dingin..
Tanggaan FADILLAH,SH Penasehat Hukum ARDI CS mengenai kejadian tersebut,"Ah,.... ini merupakan pandangan langka, dimana saksi pingsan saat terperiksa oleh para majelis hakim. Ada kemungkinan adanya kebenaran petunjuk dan fakta yang disembunyikan oleh saksi tersebut yang membuat jiwanya tertekan dan badannya tidak dapat mengimbangi kejadian tersebut sehingga diri saksi pingsan sedemikian parah sampai dibawa ke mah sakit. Umumnya para tersangka yang mendengar tuntutan atau putusan hakim yang  pingsan. BOSSS terima kasih semua .... (sambil berlalu).
Tanggapa Koordinator INVESTIGASI,  JOE mengenai FENOMENA pingsannya saksi korban, "Ini merupakan sebuah tekanan jiwa yang sudah melapaui batas toleransi kekuatan tubuh manusia. Tekanan jiwa tersebut bisa dan/atau dapat terjadi jika seseorang mendapat tekanan dari beberapa pihak dan pikiran terlalu berat.karena sesuatu kejadian yang menimpa diri orang tersebut."  (JR)

1 komentar: